Lifestyle

Bus Wisata Terjun ke Jurang di Guci, Sandiaga: Harusnya Dapat Dihindari

Berita Terkini

Berita Terkini, Sandiaga Uno turut berduka cita atas musibah kecelakaan maut di destinasi wisata Guci, Tegal. Menurutnya, kecelakaan itu bisa dihindari. Sebelumnya, Sandiaga menyampaikan belasungkawa atas kecelakaan yang juga menelan puluhan korban itu.

Dia ingin semua yang selamat pulih dengan cepat. “Sebagai Kementerian Pariwisata juga Ekonomi Kreatif, kami menyesal dan turut belasungkawa terhadap kecelakaan yang terjadi.

Di mana bus yang membawa wisatawan khususnya wisata religi mengalami kecelakaan,” ujarnya dalam acara mingguan. temu wartawan Senin (8/5/2023). “Untuk satu korban meninggal dunia, semoga husnul khotimah serta diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa, semoga keluarga diberikan ketabahan serta korban lainnya semoga diberi yang terbaik. Lantas berita ini menjadi berita viral di internet baik itu di sosial media instagram, facebook, tik tok, dan lain-lain.

Dan untuk para korban yang masih dirawat, semoga segera pulih dan bisa sembuh. kembali beraktivitas setelah kembali sehat,” ucapnya lagi. Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan, kecelakaan itu sebenarnya bisa dihindari. Yaitu jika penyelenggara angkutan atau travel agent atau sopir bus tidak turun dari bus sebelum semua penumpang turun dari kendaraan.

“Kecelakaan ini dapat dihindari jika kita mempunyai prosedur yang disiplin, disosialisasikan dengan baik juga dipatuhi oleh penyelenggara kegiatan transportasi serta fasilitas parekraf,” ujar Sandiaga.

“Kami dapat laporan mengenai bus dalam keadaan mesin hidup dan terdapat penumpang yang masuk sedangkan supir serta asistennya sedang ngopi. Kini perlu ada SOP yang mana prioritas dan keselamatan penumpang wisata menjadi prioritas “ ujarnya. Dia kemudian memberi tahu saya ketika dia bepergian ke luar negeri dengan bus.

Sandiaga mengatakan pengemudi tidak akan meninggalkan tempat duduknya sebelum bus benar-benar kosong. “Saya tidak pernah pakai bus wisata ke luar negeri, saat di AS atau Eropa, kami naik bus di sana sopirnya selalu ada dalam bus.

Dia tidak akan meninggalkan bus jika misalnya busnya tidak kosong,” katanya. “Standar seperti ini diterapkan maka tidak boleh diulangi,” ujarnya.

“Kami Kementerian Pariwisata juga Ekonomi Kreatif, menyuruh staf ahli manajemen krisis untuk koordinasi serta memastikan sosialisasi lintas instansi dan pemerintah daerah, supaya hal tersebut tidak terulang lagi, terutama untuk menghindari kecelakaan seperti ini,” imbuhnya.

Baca lebih banyak Berita Viral hanya di website kami.

 

Comment here